Bahan Ajar
Standar Kompetensi : Memperbaiki Sistem Penerima Televisi
Kompetensi Dasar : Menjelaskan Perbedaan TV LCD dan Plasma
TV LCD
1.
Pengenalan
Dasar LCD
LCD kepanjangan dari LIQUID CRYSTAL
DISPLAY, ditemukan oleh orang Austria bernama Friedrich Reinitzer pada
tahun 1888. Setiap hari kita selalu memakai peralatan-peralatan yang
menggunakan LCD seperti : jam, cd player, KalKulator, microwave, AC dan
lain-lain termasuk juga untuk TV dan LCD.
2.
Sejarah
perkembangan LCD
Pada tahun 1887, LCD ditemukan di
Austria pada 1888 satu tahun setelah CRT.
3.
CRT
VS LCD
4.
Televisi
CRT
6.
Cara
Kerja Televisi CRT
7.
Plasma
vs LCD
Ukuran Layar TV Plasma yang umumnya
tersedia di pasar ini termasuk 30 inci, 42 inci, 50 inci dan 63 inci model dan
tidak ada dibawah ukuran 30 inci. Sedangkan LCD masih ada ukuran dibawah 30
inci.
8. Televisi Plasma
Lebih cocok untuk nonton Film. Jika
ditempatkan di ruangan yang sangat terang (spt di showroom), gambarnya akan
terlihat lebih redup dari LCD. Namun, jika ditempatkan di ruangan agak redup,
Hitamnya lebih pekat dari LCD.
Kekurangan Televisi Plasma
dibandingkan LCD
- Plasma TV lebih tebal dari TV LCD
dan karenanya jauh lebih berat.
- TV Plasma menghasilkan silau dalam ruangan yang terang meskipun beberapa kemajuan teknologi telah dilakukan untuk memperbaiki hal ini.
Keuntungan-keuntungan
Space Saving
Light Weight
Distortion free
Low Radiation
Power Saving
Various application
Prestige and luxury image
9.
Prinsip
Kerja LCD
Setiap piksel terdiri dari kolom
molekul kristal cair yang tergantung diantara dua elektroda transparan dan 2
filter polarisasi. Sumbu dari filter polarisasi berbentuk tegak lurus satu sama
lain. Tanpa kristal cair diantara kedua filter polarisasi tersebut, maka sinar
yang melewati satu filter polarisasi akan diblokir / ditahan oleh oleh filter
polarisasi yang lain. Kristal cair akan bergerak memutar sehingga memungkinkan
filter polarisasi yang satu bisa menerima dan dilewati oleh cahaya.
Kristal cair mengandung molekul -
molekul yang bermuatan listrik dimana muatan - muatan listrik tersebut akan
mengenai elektroda transparan melewati setiap piksel ataupun sub piksel dimana
molekul - molekul tersebut akan digerakkan berputar oleh energi elektrostatik.
Gerakan ini akan menyebabkan cahaya bergerak melewati molekul sehingga akan
terjadi penerusan ataupun penahanan cahaya untuk melewati filter polarisasi.
Sebelum memiliki muatan listrik,
molekul kristal cair akan tetap diam. Setelah menerima beban muatan listrik,
maka molekul kristal cair akan menyesuaikan diri dalam sebuah struktur yang
heliks.
Pada beberapa jenis TV LCD,
elektroda dapat memiliki permukaan kimia yang mengandung kristal bening
sehingga pada saat dibutuhkan kristal bening ini adang mengkristal di bagian
sudut - sudut tertentu. Sinar yang telah melewati satu filter akan diputar
melewati kristal cair sehingga bisa lolos melewati filter yang kedua. Sejumlah
kecil cahaya yang diserap oleh filter polarisasi akan diperbanyak jumlahnya secara
transparan.
Ketika elektroda diberi muatan
listrik, maka molekul - molekul kristal cair akan menyesuaikan dengan medan
listrik sehingga membatasi rotasimasuknya cahaya. Dengan mengontrol rotasi
kristal cair pada setiap piksel, maka cahaya cahaya bisa diteruskan dalam
jumlah yang bervariasi untuk menghasilkan gambar pada layar TV LCD yang
bening.
Thin Film Transistor (TFT) merupakan
switch kecil dari transistor dan kapasitor :
Pada LCD mempunyai subpixel
yaitu berwarna Merah, Hijau dan Biru (RGB) seperti ditunjukkan pada gambar
dibawah.
Warna-warna yang dihasilkan pada LCD
merupakan kombinasi subpixel yang terdiri dari tiga warna RGB, tiap subpixel
dapat berkisar lebih dari 256 shades atau bisa memungkinkan lebih dari 16.8
juta warna
Contoh pembentukan warna-warna pada
LCD terlihat pada gambar
10. Pengenalan dasar bagian-bagian LCD
Pixel Warna
Gambar yang dibuat dari peta 2D pixel
X piksel lebar
Y piksel tinggi
Dimensi-dimensi ini menentukan resolusi layar
misalnya 1024 x 768
X piksel lebar
Y piksel tinggi
Dimensi-dimensi ini menentukan resolusi layar
misalnya 1024 x 768
Resolusi
Menggambarkan banyaknya pixel yang
dapat ditampilkan pada layar. Resolusi dapat dinyatakan sebagai perbandingan
pixel pada vertikal (Y) dengan horizontal (X). Contoh : 1024 x 768 artinya 1024
pixels horizontal dan 768 pixel vertikal. Semakin besar resolusi gambar
semakin jelas kualitas gambar yang dihasilkan.
11. Konsep Dasar LCD
12. Diagram Panel LCD
13. Bagian Dalam LCD
14. Rangakain Pokok Utama Pada Bagian
Dalam LCD TV
- Power Supply (LIPS)
- Main Board
- Inverter
Power Supply (LIPS)
1. Pengenalan LIPS (LCD Integrated
Power Supply)
2. Komponen pada LIPS :
- Resistor
Chip,
- Capacitor
Chip, Keramik -Transistor Chip
- Transformator
(Trafo) SMPS, Inverter - Dioda Chip
- Connector
- Fuse
- Jumper
3. Blok Rangkaian LIPS :
- Power / Adaptor
Fungsi : merubah supply
tegangan AC 220V ke tegangan DC 12V & 5V input ke Main PCB. – Inverter.
Fungsi : memberikan supply
tegangan dan arus untuk mengaktifkan lampu pada panel atau module LCD.
Main Board
Berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian-rangkain yang mengatur LCD. Jadi di main board ini terdapat sistem
microprocessor, untuk mengatur sounds, gambar, program pada TV LCD
Inverter
Rangkaian Inverter ini mempunyai
fungsi untuk menghidupkan lampu CCFT yang terdapat pada LCD.
Cara kerja inverter
Pada rangkaian inverter ini terdapat
3 sumber yaitu :
- Sumber 12 V
- GND
- Sumber Switch
Pada tegangan 12V ini berupa
tegangan DC yang berfungsi sebagai tegangan sumber pada rangkaian inverter ini.
Kemudian tegangan 12V ini akan masuk kedalam lilitan, yang berfungsi
sebagai pengubah tegangan rendah menjadi tegangan tinggi. Setelah tegangan
berupa tegangan AC, menghidupkan lampu CCFT pada LCD.
Pada tegangan switch ini berasal
dari prosesor yang terdapat pada rangkaian main board. Fungsi tegangan swicth
ini adalah untuk mengatur brightness pada lampu CCFT yang terdapat pada LCD TV.
cara kerja trafo karena gulungan primer transformator mendapatkan arus bolak-balik sehingga menimbulkan induksi medan elektromagnetis pada gulungan primer tsb yg dapat memindahkan medan ini ke besi kern(besi lunak yg mengandung silikon), medan elektromagnetis yg didapati oleh besi kern dipindahkan kegulungan sekunder transformator . Sehingga timbul teg listrik di kedua ujung kawat email gulungan sekunder yg biasanya lebih tinggi atau lebih rendah tegangannya.
Karena frekuensi kerjanya yang
tinggi tersebut, inti dari trafonya tidak lagi menggunakan plat besi tetapi
sudah menggunakan ferit (besi oksida) yang notabene mempunyai kemampuan
magnetisasi dan demagnetisasi lebih cepat daripada besi biasa.
Blok proteksi yang penting untuk
kesempurnaan smps antara lain :
- OVP (over voltage protector) berfungsi untuk mendeteksi tegangan yang berlebihan. Blok ini akan mengoffkan smps jika terdeteksi tegangan yang lebih.
- OCP (Over Current Protection), berfungsi untuk mendeteksi beban lebih, smps akan off jika terdeteksi pemakaian lebih pada bebannya.
- OHP (over heat protection), jika terlalu panas, smps akan 3
Fungsi
penggunaan kapasitor dalam suatu rangkaian :
1. Sebagai kopling antara rangkaian
yang satu dengan rangkaian yang lain (pada PS)
2. Sebagai filter dalam rangkaian PS
3. Sebagai pembangkit frekuensi
dalam rangkaian antenna
4. Untuk
menghemat daya listrik pada lampu neon
5. Menghilangkan bouncing (loncatan
api) bila dipasang pada saklar
Fungsi ic LM 7805 utk penstabil
tegangan agar tetep 5v dc.
Cara
kerja power suply ini mempunyai cara kerja yaitu :
Pada saat tegangan AC 220 V yg
berasal dari PLN, maka akan diubah oleh transistor, tetapi pada saat pengubahan
teg AC ke DC ini masih terdapat derau atau ripel sehingga harus diubah kembali
AC, setelah kembali ke AC maka akan diubah kembali ke DC, hal ini dsb smps,
switch mode power supply. Fungsi sistem smps ini adalah untuk meninggi
frekuensi yg ada pada power supply ini sehingga kapasitor yang digunakan tdk
terlalu besar. Faktor inilah membuat rangkaian pada power suply menjadi kecil.
Karena rangkaian power suply ini kecil dapat mendukung TV LCD menjadi lebih
kecil atau lebih sederhana.
Fungsi frekuensi tinggi, maka filter
yg digunakan tidak menggunakan kapasitas yang besar
Prinsip dasar kerja SMPS
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
SMPS secara garis besar meliputi kerja :
Penyerahan
- merubah tegangan masukan ac menjadi tegangan keluaran dc
Konverter
- merubah tegangan dc menjadi tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan
Filtering
- menghilangkan denyut (ripple) pada tegangan keluaran
Regulasi
- membuat agar besarnya tegangan keluaran stabil terhadap perubahan tegangan
masukan dan perubahan beban.
Isolasi
- mengisolasi bagian sekunder dari bagian primer, dengan tujuan agar chasis
bagian sekunder kalau dipegang tidak timbul bahaya kena sengatan listrik.
Proteksi
– mampu melindungi peralatan dari tegangan keluaran yang over dan melindungi
power supply dari kerusakan jika terjadi suatu kesalahan.
Alasan mengapa menggunakan SMPS.
Hampir semua power supply saat ini menggunakan SMPS, hal ini karena regulator
switching mempunyai beberapa keuntungan jika dibanding dengan regulator
linear,seperti:
Lebih
ringan dan ukuran lebih kecil. Regulator linear membutuhkan tranfo 50Hz yang
mempunyai inti besi yang berat. Makin besar daya (Watt) makin besar dan berat
ukuran tranfonya. Sedang SMPS menggunakan frekwensi diatas 20Khz. Makin tinggi
frekwensi switching, maka ukuran tranfo dan kapasitor filter semakin kecil.
Lebih
efisien pemakaian daya listrik. Regulator switching lebih sedikit menghasilkan
panas, berarti lebih sedikit daya listrik yang hilang.
Range
tegangan masukan yang lebih lebar. SMPS mempunyai toleransi range tegangan
masukan yang lebar. Dengan tegangan masukan bervariasi antara dc 150~300V (atau
tegangan ac antara 90~265V), switching regulator masih mampu memberikan
tegangan keluaran yang stabil.
TV PLASMA
Plasma TV merupakan perangkat
televisi yang menggunakan PDP (Plasma Display Panel). Disebut sebagai Plasma
karena menggunakan teknologi sel-sel kecil yang berisi gas ion.
Panel biasanya memiliki jutaan sel
kecil di ruang-ruang sekat antara dua panel kaca. Ruang bersekat atau “bohlam”
atau “sel” ini, berisi campuran antara gas mulia dan sedikit merkuri. Sel-sel
ini seperti halnya lampu plasma dalam skala kecil dan banyak.
Ketika merkuri yang menguap dan
tegangan diterapkan di seluruh sel, gas dalam sel membentuk plasma. Dengan
aliran listrik (elektron), beberapa elektron menabrak partikel merkuri karena
elektron bergerak melalui plasma, sejenak akan meningkatkan tingkat energi
molekul sampai kelebihan energi dilepaskan. Merkuri melapas energi ultraviolet
(UV) foton. Foton UV kemudian membentur fosfor yang dicat di bagian dalam sel.
Ketika foton UV membentur molekul fosfor, sesaat akan menaikkan tingkat energi
dari sebuah elektron orbit luar dalam molekul fosfor, mengubah elektron yang
stabil menjadi tidak stabil. Elektron kemudian melepaskan kelebihan energi
sebagai sebuah foton dengan tingkat energi yang lebih rendah dari cahaya UV.
Energi foton ini sebagian besar dalam kisaran inframerah tetapi sekitar 40%
berada dalam kisaran cahaya tampak. Perbedaan warna cahaya dapat terlihat
tergantung pada fosfor yang digunakan. Setiap pixel dalam sebuah layar plasma
terdiri dari tiga sel yang terdiri dari warna primer (RGB) dari cahaya tampak.
Variasi tegangan dari sinyal ke sel-sel memungkinkan warna yang dirasakan
berbeda.
Perhatikan gambar berikut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar